Martapura, 30 Agustus 2025 – SD dan SMP Alam Muhammadiyah Martapura menyelenggarakan pelatihan inklusi dengan tema “Mengelola Hambatan dan Meningkatkan Kolaborasi dalam Pendidikan Inklusi” yang berlangsung di Aula Buya Hamka, Sabtu (30/8). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para guru dan tenaga pendidik untuk memperkuat pemahaman serta keterampilan dalam menghadapi dinamika pendidikan inklusif di sekolah.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), yaitu Dewi Juwita Susanti, M.Pd dan Etna Anjani Trunoyudo, M.Psi., Psikolog. Keduanya adalah dosen Pendidikan Khusus yang memiliki pengalaman dalam pengembangan strategi pembelajaran inklusi serta pendekatan psikologis terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK).

Dalam sambutannya, Ustadzah Asmaul Fauziah, S.Psi selaku panitia menyampaikan bahwa pendidikan inklusi membutuhkan kesadaran dan keterampilan kolaboratif dari seluruh pihak. “Anak-anak dengan kebutuhan khusus harus diberi ruang untuk berkembang, dan itu hanya bisa terwujud jika guru, orang tua, serta lingkungan sekolah mampu berkolaborasi dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Haris Hanifah, M.Si, Kepala SMP Alam Muhammadiyah Martapura, menekankan bahwa inklusi merupakan bagian dari komitmen sekolah alam untuk menghadirkan pendidikan yang ramah, setara, dan berkeadilan. “Kita ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang bukan hanya menerima, tetapi juga mendukung perkembangan setiap anak sesuai potensinya,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari SD dan SMP Alam Muhammadiyah Martapura, dengan harapan dapat memperkuat kompetensi dalam merancang pembelajaran yang adaptif serta membangun sinergi lintas peran. Pelatihan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan strategi praktis menghadapi tantangan di kelas inklusif.